Dari
hasil pengamatan tersebut, kita memberikan 4 perlakuan beda pada paku yaitu
paku yang diberi air biasa, paku yang diberi air yang sudah dimasak, pemberian
air garam pada paku, pemberian air cuka pada paku tersebut serta 2 perlakuan
berbeda pada aqua gelas yaitu aqua gelas tertutup dan tidak tertutup.
Dari
hasil pengamatan selama 6 hari kami mendapati bahwa pada medium aqua terbuka
pada paku A (tanpa air) tidak terjadi korosi, pada paku B (air biasa) terjadi
korosi secara menyeluruh pada paku dan membuat air pada paku tersebut berubah
warnanya menjadi kuning ,pada paku C(air yang sudah dimasak) terjadi korosi dan
membuat air pada paku tersebut berubah warnanya menjadi kuning, Kami juga
melakukan pangamatan pada medium aqua gelas tertutup dan kami mendapati bahwa
paku D(tanpa air) tidak terjadi korosi sedikitpun dalam 6 hari pengamatan, pada
paku E( air garam ) terjadi korosi secara keseluruhan dan membuat air pada paku
tersebut berubah warnanya menjadi kuning serta terjadi penguapan,
sedangkan pada paku F(air cuka) CH3COOH terjadi korosi secara keseluruhan
dengan keadaan paling cepat terjadinya korosi di bandingkan dengan keadaan lain
tetapi paku berwarna hitam. Hal ini di karenakan asam lebih cepat menyebabkan
korosi.
Setelah
di bandingkan ternyata secara keseluruhan paku yang tidak terkena air tidak
mengalami korosi. Perbedaan juga terjadi
antara paku di
air biasa/ air panas / air garam dengan paku di air cuka. Korosi yang terjadi pada paku yang
diletakkan di air biasa/
air panas / air garam berwarna
kuning dan air juga berubah menjadi kuning, karena korosi tersebut terjadi oleh
oksodasi oksigen. sedangkan korosi yang terjadi pada paku yang
diletakkan di air cuka berwarna hitam, korosi tersebut terjadi
karena asam pada cuka.
BAB V
MENJAWAB PERTANYAAN
Jawab : yaitu untuk mencegah korosi atau pengkaratan pada Fe atau Paku. CaCl2 menyerap uap air karena itu di dalam tabung hanya terdapat besi dan oksigen,sehingga besi tidak dapat mengalami reaksi reduksi dan korosi tidak terjadi. Dan CaCl2berfungsi untuk membantu meningkatkan kadar kalsium air, yang pada gilirannya meminimalkan potensi terjadinya korosi, karena kalsium klorida padat dapat menghilangkan air terlarut
Jawab : karena air yang telah didihkan tersebut akan kehilangan kandungan oksigen terlarutnya,
karena pada proses pemanasan akan terjadi penguapan.
3. Dalam botol yang mana paku paling cepat berkarat ?
Jawab : pada tabung ketiga yang berisi paku berisi air panas. Hal ini terjadi karena seperti yang kita ketahui bahwa faktor utama penyebab terjadinya korosi adalah adanya air dan oksigen. Pada tabung ketiga yang berisi air panas, terdapat air dan oksigen terlarut. Selain itu, keadaan tabung yang terbuka, memungkinkan oksigen yang berada di udara dapat berikatan dengan air biasa, akibatnya keadaan tabung menjadi kaya oksigen (O2), sehingga korosi dapat terjadi pada paku di tabung ketiga.
Jawab : pada tabung ketiga yang berisi paku berisi air panas. Hal ini terjadi karena seperti yang kita ketahui bahwa faktor utama penyebab terjadinya korosi adalah adanya air dan oksigen. Pada tabung ketiga yang berisi air panas, terdapat air dan oksigen terlarut. Selain itu, keadaan tabung yang terbuka, memungkinkan oksigen yang berada di udara dapat berikatan dengan air biasa, akibatnya keadaan tabung menjadi kaya oksigen (O2), sehingga korosi dapat terjadi pada paku di tabung ketiga.
4. Zat apakah yang menyebabkan timbulnya perkaratan pada paku ?
Udara – OüJawab : 2 : Korosi terjadi lebih mudah jika suatu logam berekasi dengan udara disekitarnya, jadikorosi akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksidengan mengoksidasi logam tertentu yang cukup reaktif, seperti besi (Fe).
Air – Hü2O : Korosi juga akan terjadi jika pereduksinyaadalah air (H2O) , sehingga jika lebih mudah suatu logam cukup reaktif jika telah berinteraksi dengan air (O2 )
Jenis Pereduksi : tidak semua pereduksi mampu menyebabkan korosi, contohnya HCl, dan larutan lainya dari asam halida.ü
Jenis Logam : Logam yang sangat reaktif dapat mencegah logam lain untuk bereduksi sehingga kejadian korosi dapat dicegah.ü
A. Kesimpulan
Dari hasil pratikum tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa paku yang tidak mengalami korosi terjadi pada paku A dan D(paku terbuka tanpa air dan paku tertutup tanpa air) hal ini bisa terjadi karena tidak ada kontak langsung antara oksigen dan air serta plastik merupakan pencegahan agar tidak terjadi korosi.
Kemudian dari praktek tersebut di benarkan bahwa salah satu faktor korosi adanya kontak antara udara dan air.Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membuatnya berkarat.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Korosi Adalah
A) Air
B) Oksigen
Faktor-Faktor Yang Dapat Mempercepat Terjadinya Korosi
A) Elektrolit
B) Permukaan Besi
Cara Mengatasi Korosi Adalah
A) Sacrificial Protection (Pengorbanan Anode)
B) Cromium Plating (Pelapisan Dengan Kromium)
C) Galvanisasi (Pelapisan Dengan Zink)
D) Tin Plating (Pelapisan Dengan Timah)
E) Dibalut Dengan Plastic
F) Melumuri Dengan Oli Atau Minyak
G) Dicat
Udara – OüJawab : 2 : Korosi terjadi lebih mudah jika suatu logam berekasi dengan udara disekitarnya, jadikorosi akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksidengan mengoksidasi logam tertentu yang cukup reaktif, seperti besi (Fe).
Air – Hü2O : Korosi juga akan terjadi jika pereduksinyaadalah air (H2O) , sehingga jika lebih mudah suatu logam cukup reaktif jika telah berinteraksi dengan air (O2 )
Jenis Pereduksi : tidak semua pereduksi mampu menyebabkan korosi, contohnya HCl, dan larutan lainya dari asam halida.ü
Jenis Logam : Logam yang sangat reaktif dapat mencegah logam lain untuk bereduksi sehingga kejadian korosi dapat dicegah.ü
BAB VI
PENUTUP
Dari hasil pratikum tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa paku yang tidak mengalami korosi terjadi pada paku A dan D(paku terbuka tanpa air dan paku tertutup tanpa air) hal ini bisa terjadi karena tidak ada kontak langsung antara oksigen dan air serta plastik merupakan pencegahan agar tidak terjadi korosi.
Kemudian dari praktek tersebut di benarkan bahwa salah satu faktor korosi adanya kontak antara udara dan air.Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membuatnya berkarat.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Korosi Adalah
A) Air
B) Oksigen
Faktor-Faktor Yang Dapat Mempercepat Terjadinya Korosi
A) Elektrolit
B) Permukaan Besi
Cara Mengatasi Korosi Adalah
A) Sacrificial Protection (Pengorbanan Anode)
B) Cromium Plating (Pelapisan Dengan Kromium)
C) Galvanisasi (Pelapisan Dengan Zink)
D) Tin Plating (Pelapisan Dengan Timah)
E) Dibalut Dengan Plastic
F) Melumuri Dengan Oli Atau Minyak
G) Dicat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar