Sabtu, 09 April 2016

LAPORAN Titik Beku Larutan Kimia

TITIK BEKU LARUTAN

1.      Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh adanya zat terlarut terhadap titik beku larutan

2.      Dasar Teori
            Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi, larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
            Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
            Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 00C. dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 00C melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 00C itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
            Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antarpartikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya.
            Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (∆Tf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :

∆Tf = Kf m atau ∆Tf = Kf (n x 1000/p)
Dimana :
∆Tf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut
Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya atau Tf = Tf0 - ∆Tf.

3.      Alat dan bahan
            a. Alat              :  -Tabung reaksi kecil               5 buah
                                       -Gelas kimia 1 Liter               1 buah
                                       -Termometer             1 buah
            b. Bahan           :  -Es batu, larutan NaCl, garam dapur kasar

4.      Cara Kerja
a. Buatlah campuran pendingin yang terdiri dari campuran es batu dan garam dapur kasar
    dalam gelas kimia atau plastik.
b. Isikan 5 mL air aquades kedalam tabung reaksi kecil.
c. Isikan kedalam 3 tabung reaksi yang terpisah masing-masing 5 mL larutan NaCl 1 m,
    larutan NaCl 2 m. (molal)
d. Masukkan 3 tabung tersebut kedalam campuran pendingin. Biarkan sampai membeku.
    (ditandai dengan air yang keruh)
e. Bila sudah terjadi pembekuan angkat dari campuran pendingin kemudian aduk-aduk
    sampai sebagian mencair.
f. Kemudian ukurlah suhunya dan masukkan ke dalam table pengamatan.

5.      Pengamatan
Titik Beku air murni      :           00 C

No
Larutan
Titik beku (00C)
(Tf)
Penurunan titik beku (00C) (DTf)
1
NaCl 1 m
-5

∆Tf = 1.86 x -5 = -9.3
2
NaCl 2 m
-4

∆Tf = 1.86 x -4 = -7.4
3
Gula 1 m


4
Gula 2 m



6.      Pembahasan
            Pada pengamatan, titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni (00C) dan terbukti sesuai berdasarkan teori.

            Pada pengamatan, semakin banyak konsentrasi partikel maka semakin rendah derajat 0C titik beku larutannya hal ini disebabkan  zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama dari pada pelarut.
            Jika pada pengamatan hasil titik beku yang memiliki konsentrasi lebih tinggi tidak lebih rendah dibanding konsentrasi lebih rendah kemungkinan terdapat kesalahan ketika kami sedang memegang thermometer.

7.      Kesimpulan
ü  Semakin besar kemolalan suatu zat terlarut maka semakin rendah titik beku larutannya menunjukkan adanya pengaruh zat terlarut pada terhadap titik beku larutan.
ü  Perubahan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion atau konsentrasi zat terlarut. (molal)
ü  Titik beku larutan lebih rendah dibanding titik beku air murni.
ü  Selisih titik beku semakin besar.
ü  Titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit

8.      Pertanyaan
a. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan?
    Zat terlarut 2 molal dalam es batu suhunya akan lebih rendah dibanding zat terlarut 1
    molal.
b. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan?
    Semakin tinggi konsentrasi larutan (molal) tersebut maka semakin rendah suhu titik
    bekunya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar