Sabtu, 09 April 2016

IPTEK PAI

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Teknologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai “kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.”
Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi.
Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terinteraksi kedalam suatu sistem yang di sebut Dinul Islam, di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syari’ah, akhlak dengan kata lain iman, ilmu, dan amal shaleh. (Sumber : Sumarni, Andi, Dkk, Pengembangan IPTEK, 2013 hal :1)
Manusia, menurut Al-Quran memiliki potensi untuk meraih ilmu dan mengembangkannya dengan seizin  Allah SWT. Oleh karma itu, tertebaranlah ayat yabg memerintahkan manusia untuk menempuh berbagai cara dalam mewujudkan hal tersebut.Dalam pandangan Al Qur’an, ilmu merupakan keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhilafan. Tata cara dan sarana yang di gunakan untuk meraih pengetahuan telah ada di dalamAl Quran. (Sumber : Mutmainah , M.S. Anwari, Pendidikan Agama Islam untuk SMA dan MA Kelas XII, 2008 hal: 99)
Al Quran bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), tetapi Al Quran adalah himpunan firman allah, sebagai pedoman hidup bagi umat manusia agar mereka memperoleh kesejahteraan di dunia dan di akhirat meskipun Al quran bukan buku IPTEK , tetapi di dalamnya terdapat ayat ayat yang berkaitan dengan IPTEK. Hal ini di maksudkan agar umat manusia mengadakan pengkajian, penelitian, dan pengamatan tentang IPTEK untuk kesejahteraan umat manusia. (Sumber : Syamsuri , Pendidikan Agama Islam untuk SMA XII, 2007 hal: 103)

B.     Rumusan Masalah
1.      Adakah ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan pengembangan teknologi?
2.      Bagaimana kesimpulan dari masing-masing ayat tersebut?


C.     Tujuan
1.      Mengetahui ayat-ayat Al­‑Qur’an tentang pengembangan teknologi
2.      Mengetahui kesimpulan dari masing-masing ayat



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Iptek
            Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yg mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewudkan kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas, akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK  secara merata. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun oelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata.
            Masih banyak masyarakat kurang mampuyang putus harapannya untuk mendapatkan engetahuan dan teknologi. Hal itu dikarenakan tingginy biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Makadari itu pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan SDM yang ada. Perkrmbangan IPTEK disamping bermanfaat untukkemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin antara lain:
1.      Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2.      Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
3.      Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

            Dengan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguatan iptek mutlak diperlukan untuk mencapaikesejahteraan bangsa. Visi dan Misi iptek dirumuskan sebagai paduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya iptek yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Undang-undang No.18 Tahun2002 tentang Sistem Nasional Penelitiaan, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang yelah berlaku sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi Iptek sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah beserta seluruh rakyat dengan sebaik baiknya. Selain itu pula perkembangan iptek di berbagai bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negatif dari adanya perkembangan iptek, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.

B.     Pelaksanaan Dan Pengembangan Iptek di Indonesia
            Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah di pahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi yang serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain: cloning, cosmology, cryonics, cybernities, exobiology, genetik, engineering dan nanoteknology. Cabang-cabang Iptek itu telah memunculkan berbagai perkembangan  yang sangat cepat dan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 nilai luhur pembangunan Iptek nasional.
1.      Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial bahkan dampak politis.
2.      Visionary, pembangunan ipek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimana kini tidak bersifat sektoral dan hanya memberi implikasi terbatas.
3.      Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur dari pembangunan iptek artinya dapat berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inivasi baru dalam upaya inovatif untuk mendapatkan produktifitas.
4.      Excellence, keseluruhan tahapan pembanguna iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau berusaha  menuju terbaik. Pesatnya kemajuan iptek untek memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.




C.     Dampak Negatif Iptek
            Bagi  masyarakat sekarang  iptek sudah merupakan suatu  religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek lebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan  kefanaan dunia. Iptek yakina akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusiatidak dapat dipungkiri. Namum manusia tidak bisa menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oloh disilusi dari dampak negatif iptek  terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun ipek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal unsur kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-maslah kemanusiaan. Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap peri laku dari manusia penciptanya.    Iptek telah membuat sang penciptanya di hinggapi sifat over confidence dan superiotas tidak saja terhadap alam melainkan pula terhadap sesamamya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat(negara barat) terhadap negara yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

D.    Kandungan Q.S. Yunus[10] Ayat 101 tentang IPTEK

Artinya: “Katakanlah, "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfa'at tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.
            Ayat diatas menganjurkan manusia mengadakan pengkajian,penelitian dan pengamatan tentang fenomena alam yang ada di langit dan bumi. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan manusia bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya bagi ilmu pengetahuan agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan dalam hidupnya.
            Bagi umat islam, selain manfaat di atas, terdapat hal pokok yang harus diperoleh dengan mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah tersebut, yaitu agar bisa mengambil pelajaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dirinya kepada Allah SWT.
            Adapaun tanda-tanda kekuasaan Allah tidak bermanfaat bagi orang-orang kafir, yaitu orang yang selalu menyagkal adanya kekuatan yang mengatur alam semesta ini. Orang kafir memandang segala sesuatu berdasarkan pertimbangan akal atau logika. Oleh karenanya, orang-orang tersebut tidak akan bisa mengambil manfaat dari tanda-tanda kekuasaan Allah untuk menumbuhkan keimanan pada dirinya kepada Allah SWT.

E.   Kandungan Q.S. Al-Baqarah[2] Ayat 164 tentang dorongan untuk mengembangkan IPTEK

 Artinya: “Sesungguhnya pada penciptaan langita dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan  awan yang di kendalikan  antara langit dan bumi, (semua  itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.”
            Ayat diatas orang-orang yang menggunakan aklnya untuk memikirkan alam ciptaan tuhan (makhluk) tentu akan memperoleh dalil-dalil sebagai bukti tentang adanya kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
            Dalil-dalil tersebut antara lain :
·   Allah SWT menciptakan langit, yang kita saksikan ketinggiannya, keindahannya, keluasannya, dan apa yang ada dilangit (ruang alam) yakni 100 miliar galaksi, dimana setiap satu galaksi terdiri dari 100 miliar bintang.
·   Allah SWT menciptakan bumi, yang kita saksikan dan kita ambil manfaatnya, dan segala apa yang ada dibui seperti : lembah-lembahnya, gunung-gunungnya, hutan belantara, berbagai macambarang tambang yang terkandung dalam bumi, dan padang saharanya.
·   Allah SWT telah menjadikan laut tunduk kepada manusia, sehingga manusia dapat memanfaatkan laut sebagai sarana transportasi untuk menghubungkan antara pulau dan pulau, benua dan benua menggunakan kapal layar atau kapal laui dan juga sebagai saran mata pencaharian bagi manusia.
·   AllahSWT telah menjadikan dibumi ini adanya pergantian waktu, yakni silih bergantinya malam dengan siang yang manfaat telah dirasakan oleh umat manusia (lihat Q.S Yasin, 36: 40).
·   AllahSWT telah menurunkan air hujan dari langit yang manfaatnya dapat dirasakan umat manusia, seperti membuat subur tanah yang tandus, dan mengembangbiakkan berbagai jenis binatang (lihat Q.S Yasin, 36: 33-36)
·   Allah SWT telah menciptakan pengisaran angin, yang ada kalanya membawa rahmat dan ada kalanya membawa bencana. (Sumber: Syamsuri , Pendidikan Agama Islam untuk SMA XII, 2007 hal: 107)

Ayat-ayat Al Quran selain Surah Yunus 101 dan Al Baqarah 164, yang berkaitan dengan iptek antara lain :
·   Yang berkaitan dengan geologi ( ilmu pengetahuan, tentang bagaiman bentuk terjadinya bumi) Surah Al-Anabiya, 21:30. Surah Fussilat, 41 :9 dan 11-12, Surah Al- Muluk, 67: 3-5
·   Yang berhubungan dengan geografi ( ilmu bumi)
Surah Yasin, 36: 38-40 dan Surah Yunus, 10: 5. (Sumber: Syamsuri, Pendidikan Agama Islam untuk SMA XII, 2007 hal: 103)

a.    Allah menciptakan langit dan bumi dengan membawa manfaat untuk makhluk-Nya, khususnya manusia.
b.    Allah menciptakan langit dan turunnya hujan sehingga dengan hujan itu tumbuh berbagai jenis tumbuhan untuk kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia.
c.     Allah menciptakan di bumi segala ciptaan tersebut merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang barakal agar menjadi orang yang bersyukur.
d.   Al Biqa’i mengungkapkan dalam tafsirnya Nuzumud Durar bahwa maksud kalimat la’allakum tatafakkarun adalah agar manusia menjadi orang yang selalu menggunakan pikirannya. Orang yang telah menggunakan pikirannya berarti telah dapat mengambil manfaat dari pemikirannya.

Bertafakur adalah berfikir tentang hikmah melalui tanda-tanda atau ayat-ayat mengenai keesaan dan kebesaran Allah yang ada di alam semesta. Selanjutnya, kita harus bersyukur yang di sertai dengan menjalankan perintah Allah serta menjauihi larangan-Nya.


F.    Penerapan dan Sikap Perilaku
 Berikut adalah cara-cara dalam menerapkan Surah Yunus ayat 101 dan Surah Al-Baqarah ayat 164 dalam kehidupan sehari-hari:
1)      Mengingat bahwa Allah Swt. setiap saat.
2)      Manusia harus selalu menggunakan akalnya.
3)      Befikir positif dan menganggap bahwa semua kejadian pasti ada hikmahnya serta tak ada yang sia-sia.
4)      Meyakini bahwa Allah mengatur hidup demi kesejahteraan manusia.
5)      Memilih hasil yang terbaik dan mempertimbangan dengan matang suatu keputusan musyarawah.
6)      Selalu mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian yang dialami.
7)      Senang berbuat baik untuk sesama umat manusia.
8)      Rajin shalat.
9)      Bekerja sungguh-sungguh.
10)    Selalu berusaha dan berupaya menuju kebaikan.
11)    Rajin dan gemar melaksanakan salat fardu, salat sunnah termasuk salat tahajud.
12)    Rajin dan bertanggung jawab dalam menuntut imu untuk bekal masa depan.
13)    Rajin dan gemar berpuasa sunah, seperti puasa Senin dan Kamis.
14)    Meyakini kehidupan akhirat.
15)    Ikhlas dan tawakal di kala senang atau duka.


BAB IV
PENUTUP

            Melalui makalah ini, penulis menyarankan setiap muslim harus bisamemanfaatkan alam yang ada untuk perkembangan Iptek, dan harus tetap menjagadan tidak merusak yang ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada syari’at Islam.Terpuruknya umat Islam dalam penguasaan Iptek sampai masa kini,sebenarnya jauh dari ajaran Islam yang sangat menganjurkan dalam penguasaanIptek. Keterpurukan ini disebabkan banyak faktor, yang menurut penulis adalah pemisahan ilmu menjadi ilmu agama dan ilmu dunia yang disertai hukum mencariilmu tersebut. Dari pemisahan ini menyebabkan, ilmu dunia menjadi ilmu yangwajib dipelajari sedangkan ilmu agama menjadi ilmu yang dinomor duakan,sehingga kurang mendapatkan perhatian dari umat Islam.Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapatdipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknyaada dua. Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran danilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek . Jadi, syariah Islam lah yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islamdalam mengaplikasikan Iptek.

DAFTAR PUSTAKA



1 komentar:

  1. Free Online Casino Slots for Real Money | Goldcasino.in 10cric login 10cric login 카지노 카지노 4441Funzpoints Free Cash to Play in NZ - stillcasino

    BalasHapus