BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai “kemampuan teknik
yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.”
Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains
untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang
mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide.
Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukan
dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk
berkembang lebih maju lagi.
Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis
yang terinteraksi kedalam suatu sistem yang di sebut Dinul Islam, di dalamnya
terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syari’ah, akhlak dengan kata lain
iman, ilmu, dan amal shaleh. (Sumber : Sumarni, Andi, Dkk, Pengembangan IPTEK,
2013 hal :1)
Manusia, menurut Al-Quran memiliki potensi untuk
meraih ilmu dan mengembangkannya dengan seizin Allah SWT. Oleh karma itu,
tertebaranlah ayat yabg memerintahkan manusia untuk menempuh berbagai cara
dalam mewujudkan hal tersebut.Dalam pandangan Al Qur’an, ilmu merupakan
keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna
menjalankan fungsi kekhilafan. Tata cara dan sarana yang di gunakan untuk
meraih pengetahuan telah ada di dalamAl Quran. (Sumber : Mutmainah , M.S.
Anwari, Pendidikan Agama Islam untuk SMA dan MA Kelas XII, 2008 hal: 99)
Al Quran bukanlah buku ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), tetapi Al Quran adalah himpunan firman allah, sebagai
pedoman hidup bagi umat manusia agar mereka memperoleh kesejahteraan di dunia
dan di akhirat meskipun Al quran bukan buku IPTEK , tetapi di dalamnya terdapat
ayat ayat yang berkaitan dengan IPTEK. Hal ini di maksudkan agar umat manusia
mengadakan pengkajian, penelitian, dan pengamatan tentang IPTEK untuk
kesejahteraan umat manusia. (Sumber : Syamsuri , Pendidikan Agama Islam
untuk SMA XII, 2007 hal: 103)
B.
Rumusan Masalah
1. Adakah
ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan pengembangan teknologi?
2.
Bagaimana kesimpulan dari masing-masing ayat tersebut?
C. Tujuan
1.
Mengetahui ayat-ayat Al‑Qur’an tentang pengembangan teknologi
2.
Mengetahui kesimpulan dari masing-masing ayat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Iptek
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yg mampu
memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun
teknoogi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam
hasil nyata yg lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih
maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-dasar filosofis
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran
sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam
kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah
sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewudkan
kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar
kreatifitas, akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah
SDA yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek
harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua
masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Disatu sisi telah terjadi
perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun oelaksanaan
pembangunan IPTEK masih belum merata.
Masih banyak masyarakat kurang mampuyang putus harapannya
untuk mendapatkan engetahuan dan teknologi. Hal itu dikarenakan tingginy biaya
pendidikan yang harus mereka tanggung. Makadari itu pemerintah perlu menyikapi
dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk
meningkatkan SDM yang ada. Perkrmbangan IPTEK disamping bermanfaat
untukkemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu
diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin
antara lain:
1.
Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2.
Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya
permasalahan di tempat itu.
3.
Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang ada.
Dengan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya
pemanfaatan dan penguatan iptek mutlak diperlukan untuk mencapaikesejahteraan
bangsa. Visi dan Misi iptek dirumuskan sebagai paduan untuk mengoptimalkan
setiap sumber daya iptek yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Undang-undang No.18
Tahun2002 tentang Sistem Nasional Penelitiaan, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang yelah berlaku sejak 29 Juli 2002, merupakan
penjabaran dari visi dan misi Iptek sebagaimana termaksud dalam UUD 1945
Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah beserta
seluruh rakyat dengan sebaik baiknya. Selain itu pula perkembangan iptek di
berbagai bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya
dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negatif dari
adanya perkembangan iptek, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap
dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
B. Pelaksanaan Dan
Pengembangan Iptek di Indonesia
Peradaban
bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah di pahami dan disadari akan
berhadapan dengan situasi yang serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan, sebut saja antara lain: cloning, cosmology, cryonics, cybernities,
exobiology, genetik, engineering dan nanoteknology. Cabang-cabang Iptek itu
telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dan implikasi
yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai
luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 nilai luhur pembangunan Iptek
nasional.
1.
Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara
moral, lingkungan, finansial bahkan dampak politis.
2.
Visionary, pembangunan ipek memberikan solusi strategis dan jangka panjang,
tetapi taktis dimana kini tidak bersifat sektoral dan hanya memberi implikasi
terbatas.
3.
Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang
bermanfaat. Nilai luhur dari pembangunan iptek artinya dapat berorientasi pada
segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk
memproduksi inivasi baru dalam upaya inovatif untuk mendapatkan produktifitas.
4.
Excellence, keseluruhan tahapan pembanguna iptek mulai dari fase inisiasi,
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus
baik, yang terbaik atau berusaha menuju terbaik. Pesatnya kemajuan iptek
untek memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
C. Dampak Negatif Iptek
Bagi masyarakat sekarang iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek lebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek yakina
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusiatidak dapat dipungkiri. Namum
manusia tidak bisa menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia.Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oloh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun ipek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam
dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu
saja iptek tidak mengenal unsur kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah
bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-maslah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap peri
laku dari manusia penciptanya. Iptek
telah membuat sang penciptanya di hinggapi sifat over confidence dan superiotas
tidak saja terhadap alam melainkan pula terhadap sesamamya. Eksploitasi
terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat(negara barat) terhadap negara yang
lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi
industri.
D. Kandungan Q.S. Yunus[10]
Ayat 101 tentang IPTEK
Artinya: “Katakanlah,
"Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfa'at
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman”.
Ayat diatas menganjurkan manusia mengadakan
pengkajian,penelitian dan pengamatan tentang fenomena alam yang ada di langit
dan bumi. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan manusia bisa mengambil
manfaat sebesar-besarnya bagi ilmu pengetahuan agar bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan dalam hidupnya.
Bagi umat islam, selain manfaat di atas, terdapat hal
pokok yang harus diperoleh dengan mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah
tersebut, yaitu agar bisa mengambil pelajaran untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan dirinya kepada Allah SWT.
Adapaun tanda-tanda kekuasaan Allah tidak bermanfaat bagi
orang-orang kafir, yaitu orang yang selalu menyagkal adanya kekuatan yang
mengatur alam semesta ini. Orang kafir memandang segala sesuatu berdasarkan
pertimbangan akal atau logika. Oleh karenanya, orang-orang tersebut tidak akan
bisa mengambil manfaat dari tanda-tanda kekuasaan Allah untuk menumbuhkan
keimanan pada dirinya kepada Allah SWT.
E. Kandungan Q.S. Al-Baqarah[2]
Ayat 164 tentang dorongan untuk mengembangkan IPTEK
Artinya: “Sesungguhnya pada penciptaan langita dan bumi, pergantian malam dan
siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi
manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu
dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya
bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang di
kendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.”
Ayat
diatas orang-orang yang menggunakan aklnya untuk memikirkan alam ciptaan tuhan
(makhluk) tentu akan memperoleh dalil-dalil sebagai bukti tentang adanya
kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Dalil-dalil tersebut antara lain :
· Allah
SWT menciptakan langit, yang kita saksikan ketinggiannya, keindahannya,
keluasannya, dan apa yang ada dilangit (ruang alam) yakni 100 miliar galaksi,
dimana setiap satu galaksi terdiri dari 100 miliar bintang.
· Allah
SWT menciptakan bumi, yang kita saksikan dan kita ambil manfaatnya, dan segala
apa yang ada dibui seperti : lembah-lembahnya, gunung-gunungnya, hutan
belantara, berbagai macambarang tambang yang terkandung dalam bumi, dan padang
saharanya.
· Allah
SWT telah menjadikan laut tunduk kepada manusia, sehingga manusia dapat
memanfaatkan laut sebagai sarana transportasi untuk menghubungkan antara pulau
dan pulau, benua dan benua menggunakan kapal layar atau kapal laui dan juga
sebagai saran mata pencaharian bagi manusia.
· AllahSWT
telah menjadikan dibumi ini adanya pergantian waktu, yakni silih bergantinya
malam dengan siang yang manfaat telah dirasakan oleh umat manusia (lihat Q.S
Yasin, 36: 40).
· AllahSWT
telah menurunkan air hujan dari langit yang manfaatnya dapat dirasakan umat
manusia, seperti membuat subur tanah yang tandus, dan mengembangbiakkan
berbagai jenis binatang (lihat Q.S Yasin, 36: 33-36)
· Allah
SWT telah menciptakan pengisaran angin, yang ada kalanya membawa rahmat dan ada
kalanya membawa bencana. (Sumber: Syamsuri , Pendidikan Agama Islam untuk
SMA XII, 2007 hal: 107)
Ayat-ayat Al Quran selain Surah Yunus 101 dan Al
Baqarah 164, yang berkaitan dengan iptek antara lain :
· Yang
berkaitan dengan geologi ( ilmu pengetahuan, tentang bagaiman bentuk terjadinya
bumi) Surah Al-Anabiya, 21:30. Surah Fussilat, 41 :9 dan 11-12, Surah Al-
Muluk, 67: 3-5
· Yang
berhubungan dengan geografi ( ilmu bumi)
Surah
Yasin, 36: 38-40 dan Surah Yunus, 10: 5. (Sumber: Syamsuri, Pendidikan
Agama Islam untuk SMA XII, 2007 hal: 103)
a. Allah menciptakan
langit dan bumi dengan membawa manfaat untuk makhluk-Nya, khususnya manusia.
b. Allah menciptakan
langit dan turunnya hujan sehingga dengan hujan itu tumbuh berbagai jenis
tumbuhan untuk kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia.
c. Allah
menciptakan di bumi segala ciptaan tersebut merupakan tanda-tanda kekuasaan
Allah bagi orang-orang yang barakal agar menjadi orang yang bersyukur.
d. Al Biqa’i mengungkapkan
dalam tafsirnya Nuzumud Durar bahwa maksud kalimat la’allakum tatafakkarun
adalah agar manusia menjadi orang yang selalu menggunakan pikirannya. Orang
yang telah menggunakan pikirannya berarti telah dapat mengambil manfaat dari
pemikirannya.
Bertafakur
adalah berfikir tentang hikmah melalui tanda-tanda atau ayat-ayat mengenai
keesaan dan kebesaran Allah yang ada di alam semesta. Selanjutnya, kita harus
bersyukur yang di sertai dengan menjalankan perintah Allah serta menjauihi
larangan-Nya.
F. Penerapan dan Sikap
Perilaku
Berikut adalah cara-cara dalam menerapkan
Surah Yunus ayat 101 dan Surah Al-Baqarah ayat 164 dalam kehidupan sehari-hari:
1) Mengingat
bahwa Allah Swt. setiap saat.
2)
Manusia harus selalu menggunakan akalnya.
3) Befikir
positif dan menganggap bahwa semua kejadian pasti ada hikmahnya serta tak ada
yang sia-sia.
4)
Meyakini bahwa Allah mengatur hidup demi kesejahteraan manusia.
5) Memilih
hasil yang terbaik dan mempertimbangan dengan matang suatu keputusan
musyarawah.
6) Selalu
mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian yang dialami.
7) Senang
berbuat baik untuk sesama umat manusia.
8) Rajin
shalat.
9) Bekerja
sungguh-sungguh.
10)
Selalu berusaha dan berupaya menuju kebaikan.
11)
Rajin dan gemar melaksanakan salat fardu, salat sunnah termasuk salat tahajud.
12)
Rajin dan bertanggung jawab dalam menuntut imu untuk bekal masa depan.
13)
Rajin dan gemar berpuasa sunah, seperti puasa Senin dan Kamis.
14)
Meyakini kehidupan akhirat.
15)
Ikhlas dan tawakal di kala senang atau duka.
BAB IV
PENUTUP
Melalui
makalah ini, penulis menyarankan setiap muslim harus bisamemanfaatkan alam yang
ada untuk perkembangan Iptek, dan harus tetap menjagadan tidak merusak yang
ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh
pada syari’at Islam.Terpuruknya umat Islam dalam penguasaan Iptek sampai masa
kini,sebenarnya jauh dari ajaran Islam yang sangat menganjurkan dalam
penguasaanIptek. Keterpurukan ini disebabkan banyak faktor, yang menurut
penulis adalah pemisahan ilmu menjadi ilmu agama dan ilmu dunia yang disertai
hukum mencariilmu tersebut. Dari pemisahan ini menyebabkan, ilmu dunia menjadi
ilmu yangwajib dipelajari sedangkan ilmu agama menjadi ilmu yang dinomor
duakan,sehingga kurang mendapatkan perhatian dari umat Islam.Perkembangan iptek
adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam,
dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapatdipahami, bahwa peran Islam
yang utama dalam perkembangan iptek setidaknyaada dua. Pertama, menjadikan
Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran danilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan
syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek . Jadi, syariah Islam lah yang
seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islamdalam mengaplikasikan Iptek.
DAFTAR PUSTAKA
Free Online Casino Slots for Real Money | Goldcasino.in 10cric login 10cric login 카지노 카지노 4441Funzpoints Free Cash to Play in NZ - stillcasino
BalasHapus