DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................1
C. Manfaat ...........................................................................................1
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN ...............................................................2
A. Pengertian dan Pembahasan ............................................................2
1. Fungsi Imun ...............................................................................2
2. Respon Imun ..............................................................................3
3. Pencegahan penyakit .................................................................3
3.1 Alergi ...................................................................................3
3.2 AIDS ...................................................................................3
3.3 Automunitas ........................................................................4
4. Pengobatan penyakit dengan antibiotik ....................................4
4.1 Antigen ................................................................................4
4.2 Antibodi ...............................................................................4
4.3 Antibodi Policlonal ....................................................................5
4.4 Antibody Monoklonal ................................................................5
BAB III PENUTUP ......................................................................................7
A. Kesimpulan ....................................................................................7
B. Saran ..............................................................................................7
SOAL DAN PEMBAHASAN ......................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saya membuat makalah ini karena perintah guru dan ingin mengetahui lebih jau mengenai sistem imun pada manusia.
Masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan system imun.
2. Apa fungsi system.
3. Bagaiman respon imun.
4. Bagaimana cara mencegah penyakit pada system imun.
5. Bagai mana cara pengobatan penyakit dengan mengunakan anti bodi pada sistem imun.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang akan kita bahas.
1. Pengklasifikasian system pertahanan tubuh.
1. Mengetahui pengertian system imun.
2. Mengetahui fungsi imun.
3. Menegetahui respon imun.
4. Mengetahui cara mencegah penyakit pada sistem imun.
3. Daerah anatomi akar, batang dan daun.
C. Manfaat
1. Sebagi sumber informasi yang berguna dalam menamba pengetahuan dan wawasan.
2. Sebagai sumber informasi yang sangat berguna untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistem imun (sistem pertahanan tubuh) adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel danorgan khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksibakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika system kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkanpatogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh.Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem inijuga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
Pertahanan tubuh ada 2 yaitu:
1. Non spesifik, natural atau sudah ada dalam tubuh (pembawaan )
merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam melawan mikroorganisme disebut nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu meliputi :
a. pertahanan fisik ; kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan
b. pertahanan kimia : bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar sebaseus kulit, kel kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim yang dikeluarkan oleh makrofag menghancurkan kuman gram – dengan bantuan komplemen, keringat, ludah , air mata dan air susu ( melawan kuman gram + )
c. pertahanan humoral
- komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit ( menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang mengarahkan makrofag ke tempat bakteri, diikat pada permukaan bakteri yg memudahkan makrofag untuk mengenal dan memakannya.
- interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.
2. Adaptasi atau yang muncul ( diperoleh) atau spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing. sistem imun spesifik dapat bekerja sendiri untuk menghancurkan benda asing yang berbahaya, tetapi umumnya terjalin kerjasama yang baik antara antibodi, komplemen, fagosit dan antara sel T makrofag.
sistem imun spesifik ada 2 yaitu;
a. sistem imun spesifik humoral
b. sistem imun spesifik selular
1. Fungsi Imun
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;menghancurkan & menghilangkan mikroorganismeatau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, danvirus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormalSasaran utama: bakteri patogen & virusLeukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast)
2. Respon Imun
Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kuci dengan anak gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda asing. Selama perkembangan masa janin di hasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang memilki potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan dengan sel T dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma, selubung virus, atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiuap sel dari seseotang memilki proitein-protein permukaan yang dikenali berbagai benda asing oleh sel T atau B milik orang lain. Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B di sebut deengan antigen, apabila suatu antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif bermultiplikasi dan berdeferensiaasi lebih lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat imunogenik.
Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan cepat, hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon imun humoral, dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh hospes sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi imunologis kedua, respon imun selular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat masuknya antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari imunoglobulin).
3. Pencegahan Penyakit
1. Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi, konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.
2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.
Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS.
Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
• Ganguan pada system saraf.
• Penurunan libido.
• Sakit kepala.
• Demam.
• Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan.
• Diare.
• Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh.
• Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total.
• Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
• Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
• Transfusi darah yang terinfeksi HIV
• Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
Cara menghindari HIV:
• Menghindari hubungan seks diluar nikah
• Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
• Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
• Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
• Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
• Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
3. Automunitas
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.
4. Pengobatan penyakit dengan antibiotik
a . Antigen
Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibody. Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengan dua atau lebih determinant site. Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi pengikatan pada antibody. Antigen dapat berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme.
Jenis-Jenis Antigen:
a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda.
c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
b. Antibodi ( Imunoglobulin atau Ig)
Merupakan zat kimia (protein plasma) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit B mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akan bereplikasi untuk menghasilkan sejumlah besar sel plasma. Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B juga menghasilkan sel memori B, dengan struktur yang sama dengan sel limfosit B dan dapt hidup lebih lama daripada sel plasma.
c. Antibody Poliklonal
Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sel limfosit dan umum.
d. Antibodi monoclonal
Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel. Merupakan hasil pengklonan satu sel hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan hepatisis.
Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki. Lengan tersebut dinamakan antigen dinding site, yakni tempat melekatnya antigen. Molekul antibody dapat dikelompokkan menjadi lima kelas yakni: IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.
-- Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2, yaitu :
1. Imunitas humoral
Imunitas humoral yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah yang disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
2. Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.
T limfosit kemudian akan menginduksi 2 hal:
a. fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi
b. lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di dilekati oleh antibodi.
-- Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.
Imunisasi terbagi 2,yaitu:
a. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
b. Imunisasi aktif Alami
Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu.
c. Imunisasi Aktif Buatan
Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.
d. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya.
e. Imunisasi Pasif Alami
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.
f. Imunisasi Pasif Buatan
Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal penyakit yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody.
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN
• Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel danorgan khusus pada suatu organism.
• Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :
1. Non spesifik
2. adaptasi atau yang muncul ( diperoleh) atau spesifik
mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing.
• Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kuci dengan anak gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda asing. Selama perkembangan masa janin di hasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang memilki potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan dengan sel T dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma, selubung virus, atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiuap sel dari seseotang memilki proitein-protein permukaan yang dikenali berbagai benda asing oleh sel T atau B milik orang lain. Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B di sebut deengan antigen, apabila suatu antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif bermultiplikasi dan berdeferensiaasi lebih lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat imunogenik.
• Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan cepat, hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon imun humoral, dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh hospes sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi imunologis kedua, respon imun selular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat amsuknya antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari imunoglobulin).
• Penyakit pada system imun terdir dari AIDS, alergi, automonitas dll.
2. SARAN
Biasakanlah kita hidup dengan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit, khususnya mengenai penyakit yang berbaha ya . Dengan mengonsumsi makanan yang sehat khususnya makanan yang dapat memicu terbentuknya system kekebalan tubuh. Apabila sisitem kekebalan tubuh kita kuat maka penyait pun jauh dari kita.
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Mekanisme sistem kekebalan tubuh dalam melindungi tubuh dari serangan mikrobia penyebab penyakit (pathogen) menggunakan komponen berikut ini, kecuali . . .
a. Limfosit
b. Monosit
c. Mastosit
d. Trombosit
e. Protein antimikrobia
Jawaban : D
Pembahasan : di dalam sistem imun tedapat beberapa cara pertahanan yaitu limfosit dan antibody yang spesifik. Sedangkan mososit, mastosit dan protein antimikrobia adalah pertahanan nonspesifik.
2. Sel T supresor merupakan tipe limfosit yang berfungsi . . .
a. Membentuk antibody
b. Menghentikan respons imun
c. Menyerang pathogen yang masuk ke dalam tubuh
d. Menstimulasi pembentukan sel T lainnya dan sel B plasma
e. Mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh
Jawaban : B
Pembahasan : sel T supresor berfungsi menurunkan dan menghentikan respons imun dengan cara menurunkan produksi antibody dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh.
3. Antibody dalam tubuh dihasilkan oleh sel limfosit tipe . . .
a. Sel B plasma
b. Sel T supresor
c. Sel B pembelah
d. Sel T pembantu
e. Sel T pembunuh
Jawaban : A
Pembahasan : sel B plasma berfungsi menghasilkan antibodi dalam tubuh.
4. Apa yang dimaksud dengan vaksinisasi . . .
a. Membunuhan pathogen
b. Proses pemberian vaksin ke tubuh
c. Menyalurkan pathogen
d. Merusak tubuh pathogen
e. Semua jawaban salah
Jawaban : B
Pembahasan : vaksinisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh. Vaksin meruapakna siapan antigen yang diberikan secara oral atau melalui untikan untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap pathogen.
5. Fungsi dari sel B pembelah adalah . . .
a. Membentuk antibody
b. Mengingat antigen yang pernah masuk
c. Membentuk sel B plasma dan sel B pengingat
d. Menyerang pathogen
e. Menurunkan produksi antibody
Jawaban : C
Pembahasan : sel B pembelah berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.
6. Autoimunitas mengakibatkan beberapa penyakit di bawah ini, kecuali . . .
a. Diabetes mellitus
b. Myasthenia
c. Addison’s disease
d. Lupus
e. AIDS
Jawaban : E
Pembahasan : autoimunitas menyebabkan penyakit diabetes mellitus, myasthenia, addison’s disease, dan lupus . sedangkan aids oenyakit yang disebabkan oleh melemahnya kekebalan tubuh.
7. Beberapa cara kerja antibody, di antara pilihan di bawah mana yang berfungsi menghalangi tempat pengikatan virus adalah . . .
a. Fiksasi
b. Vaksinasi
c. Prespitasi
d. Netralisasi
e. Aglutinasi
Jawaban : D
Pembahasan : netralisasi bertugas menghalangi tempat pengikatan virus, membungkus bakteri dan atau opsonisasi
8. Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas . . .
a. Menyerang sel –sel tubuh yang terinfeksi
b. Memakan pathogen
c. Menghancurkan patugen
d. Menghambat pathogen
e. Semua jawaban salah
Jawaban : A
Pembahasan : pada kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung.
9. Bakteri ekstraseluler dapat menyebabkan penyakit dengan cara :
a. Menghasilkan toksin
b. Menyerap sari-sari makanan inangnya
c. Berkembang biak di jaringan inangnya
d. Menghasilkan CO2
e. Melisiskan sel yang terinfeksi oleh CTLs
Jawaban : A
2. Fagositosis merupakan mekanisme imunitas bawaan untuk menangani infeksi bakeri ekstraseluler, mekanisme fagositosis ini dapat dilakukan oleh :
a. Red Blood cell
b. Neutrhopil
c. Mitokondria
d. Badan golgi
e. Respon IgM
DAFTAR PUSTAKA
Anwar,Tetty. 2009. Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas XI
DuriJati,Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Ganesa Exact
Maryati, Sri. BIOLOGI SMA Kelas 2. Jakarta:Erlangga
http://www.tsani-oke.com
http://tonangardyanto.blogspot.com/2006/04/1-virus-sistem-imun-dan-antibiotika.html
http://rhamnosa.wordpress.com/2006/03/11/stimuno-si-penguat-sistem-imun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar