27 Februari 2013 |
BP
|
Kerugian Bencana di
Buleleng Rp 3 Miliar
|
Singaraja (Bali Post) - Bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Buleleng menimbulkan total kerugian Rp 3 miliar. Jumlah ini cukup besar karena anggaran yang dimiliki BPBD untuk penanggulangan bencana hanya Rp 1,5 miliar. Lebih parah lagi, sisa anggaran tersebut ternyata Rp 50 juta. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Dana, ketika ditemui di ruang kerjanya Selasa (26/2) kemarin. Lebih jauh, Dana mengatakan, total kerugian material tersebut terhitung sejak bencana melanda beberapa wilayah di Buleleng selama dua bulan terakhir. Dari pencatatannya itu, di Buleleng terjadi bencana beruntun hingga sepuluh hari. Bencana itu mulai dari banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung. Bencana banjir bandang terjadi di Desa Patemon Kecamatans Seririt. Sementara sejumlah bencana tanah longsor terjadi hampir 20 titik tersebar di sejumlah desa di Bali Utara. Dari kejadian itu, longsor terparah terjadi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada hingga menelan dua korban jiwa. Tanah longsor juga membuat kuburan di Desa Gesing Kecamatan Banjar tergerus dan menghanyutkan tulang belulang jasad manusia yang telah terkubur. "Itu beberapa bencana yang kami catat dan kerugiannya lumayan besar yakni mencapai Rp 3 miliar serta infrastruktur banyak yang rusak parah," katanya. Dana mengatakan, kendala lain yang dihadapi adalah minimnya peralatan untuk membersihkan tanah yang longsor. Pemkab selama ini hanya memiliki satu alat berat yang dioperasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng. (kmb) Opini atau saran: jagalah lingkungan alam sekitar kita karena apa yang kita perbuat, itulah yang kita dapat nantinya. Kebiasaan membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai adalah salah satu penyebab terjadinya banjir. Kalaupun lingkungannya bersih, curah hujan yang tinggi bisa jadi menyebabkan banjir dan peristiwa yang lain. |
Jumat, 08 April 2016
Opini (saran) Berita B.Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar